Etika Profesi - Cyber Ethic"
Salam untuk teman-teman semua! Saya Advent Nito Reinner Janoma, NIM 242410102094, dari program studi Teknologi Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Jember. Pada blog pribadi saya kali ini, saya akan merangkum materi dari mata kuliah etika profesi yang berjudul "Cyber Ethic".
CYBER ETHIC
Seiring perkembangan zaman, teknologi juga akan terus berkembang mulai dari awal peradaban, evolusi, inovasi, hingga munculnya internet. Dengan hadirnya internet, akses informasi dan transaksi menjadi lebih mudah, mengurangi biaya, serta memperluas jangkauan hubungan dari berbagai wilayah. Perkembangan internet dapat diamati melalui perubahan dari masa ke masa. Di masa lalu, pengguna internet terutama terbatas pada individu yang memiliki latar belakang teknis. Hal ini menyebabkan pemahaman yang lebih mendalam terhadap aturan dan budaya internet, meskipun hal tersebut tidak secara resmi tertulis. Saat ini, pengguna internet semakin beragam dalam karakter dan usia.
Internet sering dikaitkan dengan dunia maya atau cyberspace. Menurut Dysson (1994), cyberspace adalah ekosistem bioelektronik di mana-mana yang dilengkapi dengan telepon, kabel koaksial, serat optik, atau gelombang elektromagnetik. Ini menyiratkan bahwa tidak ada yang dapat dengan pasti mengetahui seberapa luas fisik internet. Menurutnya, karakteristik dunia maya yaitu sebagai berikut.
Beroperasi secara virtual
Dunia cyber selalu berubah dengan cepat
Dunia maya tidak mengenal batas-batas teritorial
Orang-orang yang hidup dalam dunia maya tersebut dapat melaksanakan aktivitas tanpa harus menunjukkan identitasnya
Informasi di dalamnya bersifat publik
Dalam dunia maya, terdapat juga istilah Netiquette/Netiket. Berasal dari kata jaringan dan etiket. Terdapat beberapa definisi netiket, di antaranya:
Etika dalam menggunakan internet;
aturan-aturan, kebiasaan, etika, dan etiket umum yang berlaku di seluruh dunia, sehingga para pengguna internet dapat berinteraksi dengan nyaman di dunia maya.
Pada dasarnya, netiket merupakan panduan untuk bersikap dan berperilaku sesuai dengan kaidah normatif di lingkungan internet. Dengan mengikuti aturan ini, akan membantu dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain tanpa masalah atau kesalahpahaman. Berikut ini adalah beberapa inti dari etika internet:
- Hindari mengirim komentar yang bersifat menyerang dan selalu memberikan dukungan.
- Tetaplah mengikuti etika dalam berinteraksi dan hindari membuat kesimpulan terburu-buru.
- Berikan kritik secara terbuka dan konstruktif dalam menyikapi suatu hal. Ketika berada dalam forum obrolan, disarankan untuk tidak tergesa-gesa dalam mengirim komentar, tetapi lebih baik memahami ide yang sedang dibahas agar tidak menimbulkan konflik.
Pastikan untuk memposting sesuatu di tempat yang tepat agar pesan yang dikirim tidak mengganggu topik diskusi yang sedang berlangsung.
Ada beberapa alasan mengapa etika sangat penting dalam dunia maya:
Pengguna berasal dari berbagai negara dengan budaya yang berbeda.
Pengguna berada dalam dunia anonim, di mana identitas mereka tidak terungkap.
Berbagai fasilitas online memungkinkan tindakan yang tidak etis.
Jumlah pengguna internet terus bertambah, membuka pintu bagi pengguna baru.
Selain itu, konsep Kebebasan Berekspresi juga penting, yang merupakan hak untuk menyatakan pendapat secara bebas. Hak tersebut terbatas ketika ada ekspresi yang tidak benar dan berpotensi membahayakan orang lain. Membuat pernyataan yang menyebutkan fakta yang tidak benar dan merugikan orang lain dianggap sebagai penghinaan.
Pengendalian akses informasi di internet dilakukan melalui:
UU Telekomunikasi disahkan sebagai hukum pada tahun 1996 di AS. Terbagi menjadi tujuh bagian besar. Bagian kelima adalah "Communications Decency Act (CDA)", yang bertujuan melindungi anak-anak dari pornografi.
Internet Censorship. Hal ini sesuai dengan teori "Teori pengunggah dan pengunduh", yakni sebuah negara memiliki kewenangan untuk melarang kegiatan pengunggahan dan pengunduhan di wilayahnya yang diduga melanggar kepentingannya.
Hukum Server, yaitu tentang bagaimana server tempat halaman web secara fisik berada dan di mana data elektroniknya dicatat.
Itulah ringkasan materi yang saya pelajari dalam mata kuliah Etika Profesi (Etika Siber). Saat ini saya menyadari betapa pentingnya etika dalam dunia maya. Tanpa etika, dunia maya memiliki potensi untuk menjadi berantakan dan menimbulkan konflik serta masalah. Karena itu, saya berharap blog pribadi saya dapat memberikan manfaat bagi semua. Terima kasih.

.png)

.png)
